koleksi ilmu-ilmu hikmah,kisah 2 tokoh sufi.teknologi tips n trik dll

Minggu, Maret 10, 2013

dzikir pengobat qolbu



Dengan nama Mu duhai Dzat yang maha pemberi kasih sayang, Dzat yang memberi kesehatan dan Dzat yang memberi sakit dan Dzat yang memberi kesembuhan, kami panjatkan rasa syukur kehadirat Mu atas keberadaan diri kami dan atas segala pemberian nikmat di dalam hidup kami.
Duhai Dzat yang maha penyayang kami bersyukur atas telah engkau utus Rasul-Rasul kepada kami khususnya Nabi Muhammad SAW yang membawa kitab Qur'an yang mulia.

Atas namaMu aku uraikan maksud dari 'Dzikir Pengobat Qolbu'.
Dzikir Pengobat Qolbu, terdiri dari kata 'dzikrun artinya sadar, ingat dan pengobat (syifaun) artinya sesuatu yang menyembuhkan dan qolbu arti nya hati atau jiwa.
Dzikir dalam pembahasan ini adalah yang dimaksud Dzikrulloh sebagaimana yang diperintahkan Alloh kepada orang-orang beriman dalam Al Qur'an.

"YA AYYUHAL LADZIINA AAMANU UDZKURULLOH DZIKRON KATSIRON….." Q.S.Al Ahzab 33 : 41.
Wahai orang-orang beriman berdzikirlah kepada Alloh dengan dzikir yang banyak…

"WADZKURULLOHA KATSIRON LA'ALLAKUM TUFLIHUUN"
Q.S. Al Anfal 8 : 45.
Berdzikirlah kepada Alloh yang banyak sungguh akan mendapat kemenangan.

FADZKURUU NII ADKURKUM WASYKURUULII WALA TAKFURUN
Q.S. Al Baqoroh 2 :152.
Maka dzikirlah akan Aku, supaya Aku dzikir kepada kamu, dan bersyukurlah kepada Aku dan janganlah kamu kufur.

Banyak definisi Dzikir telah disampaikan, tetapi pada tulisan ini kami sampaikan definisi Dzikir dari Syaih Muchammad Muchtar bin Alhaj Abdul Mu'thi Al-Jombangi, Seorang Ulama Tasawuf dan ahli Thoriqoh. Dalam buku-bukunya Beliau berkata," Dzikrulloh adalah sadar mengingat, mengetahui, memahami dan merasakan akan wujud keberadaan Dzat Alloh dalam seluruh aspek hidup dan kehidupan".
Jadi dzikrulloh bukan hanya ritual menyebut asma-asma Alloh dan kalimat-kalimat dzikir yang khusus saja seperti Subhanalloh, Alhamdulillah, Allohu akbar dan Laa ilaaha ilalloh akan tetapi kesadaran akan keberadaan Alloh Robbul Izzah dengan segala kehendak dan ketentuanNya, dengan penciptaan dan pemusnahanNya, dengan segala pemberian nikmat yang amat banyak dari Nya untuk disyukuri, dengan pemberian musibah, ujian, bala dan adzab, sakit, bencana dan kematian untuk dishobari, atas segala perintahNya untuk dilaksanakan, atas segala laranganNya untuk di jauhi.

Pengobat, dari kata obat yang berarti sesuatu yang bersifat aktif menyembuhkan.
Menyembuhkan apa ? Menyembuhkan, mengobati tidak terbatas pada penyakit lahir tetapi juga penyakit batin dan kerinduan akan kedamaian, kerinduan akan kelapangan, kerinduan akan kebahagian yang datang dari Dzat Maha Damai.

Rosululloh SAW bersabda : Salu robbaka al 'aafiiyata wal mu'afata fid-dun-yaa wal akhiroti. Faidza a' thoita la'afiyata fid-dun-yaa wa a'thoitaa fil akhiroti fatadz aflahta. An Anas (Shohih) Rowahu At Tirmidzi wa Ibnu Majah, Kitab Jami'us Shoghir bab : Sin hal.1193.
Artinya :
Mintalah kepada Tuhan mu akan kesehatan dan ampunan di dunia dan di akhirat. Maka apabila kamu diberi kesehatan di dunia dan diberi kesehatan di akhirat maka benar-benar kamu mendapatkan keuntungan.

Di dalam hadits ini Rosululloh menegaskan bahwa orang yang diberi kesehatan dan kema'afan oleh Alloh ta'ala di dunia dan di akhirat adalah orang yang mendapatkan keuntungan-keuntungan hidup. Sebab tanpa ampunan Tuhan, tidaklah akan memperoleh manfaat sedikitpun di akhirat dan tanpa kesehatan tidak lah akan mendapatkan keuntungan di dunia dan di akhirat.

Kesehatan itu ada Kesehatan Jasmani dan ada Kesehatan Ruhani.
Demikian juga penyakit secara umum digolongkan menjadi dua.
Penyakit Jasmani, penyakit yang dirasakan oleh badan lahir.
Penyakit Ruhani, penyakit hati atau juga disebut penyakit jiwa.
Dua macam penyakit itu disebutkan oleh Alloh dalam Al Qur'an.

Ayat Al Qur'an yang menyebutkan adanya penyakit ruhani, penyakit jiwa bunyi nya :
"…FII QULUUBIHIM MARODLON." Q.S. Albaqoroh 2 : 10.
Artinya :
"…..didalam hati mereka ada penyakit"..

Ayat Al Qur'an yang menyebutkan adanya penyakit jasmani :
FAMAN KAANA MINKUM MARODLON AU 'ALA SAFARIN FAID-DATAN MIN AYYAMIN UKHOR. Q.S. Al Baqoroh 2: 194.
Artinya :
Maka barang siapa ada diantara kamu yang SAKIT atau sedang dalam bepergian maka cukupkanlah bilangan puasa nya dihari hari yang lain.

Qolbu adalah bahasa arab. Qolbun artinya hati, yang bolak balik. Dalam bahasa umum hati juga sering disebut jiwa atau ruhani. Jadi bukan hati fisik, tetapi hati maknawi, atau hati ruhaniah. Sesuatu yang bisa merasakan sakitnya perkataan, merasakan sedih dan gembira, susah dan senang, lapang dan sumpeg.

Oleh karena penyakit ada di jasmani dan penyakit ada di ruhani maka pengobatannya juga ada pengobatan jasmani dan ada pengobatan ruhani.

Obat Bagi Penyakit Jasmani Dan Obat Bagi Penyakit Ruhani.

Qola Rosululloh SAW," 'Alaikum bisy-syifaa ainil 'asalu wal qur anun" (An Abdillah – Shohih- Rowahu Hakim wa Ibnu Majah –Kitab Jami'us Shoghir bab huruf 'ain hal.205).
Artinya : "Hendaklah kamu menggunakan dua macam obat yaitu Madu dan Al Qur'an".

Madu adalah benda untuk obat penyakit jasmani. Al-Qur'an adalah wahyu Ilahi untuk obat penyakit ruhani, obat penyakit hati.
Kedua macam obat ini tersebut dalam Kitab Al-Qur'an.

"MADU"
Kita sama-sama mengetahui, bahwa bahan-bahan yang mengandung obat-obatan itu sangat banyak. Ada yang dari alam tumbuh-tumbuhan dan ada yang dari alam hewan dan ada pula dari alam benda (benda mati). Akan tetapi bahan untuk obat jasmani yang tersebut dalam bahan untuk obat jasmani yang tersebut dalam Al-Qur'an hanya ada satu, yaitu 'MADU'.
Tersebut dalam Al-Qur'an :
YAHRUJU MIN BUTHUUNIHAA SYAROBUN MUKHTALIFUN ALWANUHUU FIIHI SYIFAAUN LINNAASI . (Q.S.An Nahl : 69)
Artinya : Keluar dari perut nya (Lebah), minuman (Madu) yang bermacam-macam warnanya di dalamnya terdapat OBAT untuk kesembuhan manusia.

"AL-QUR-AN"
Mengenai Al-Qur-an untuk obat tersebut dalam Al-Qur'an sendiri :
" WANUNAZZILU MINAL QUR-ANI MAA HUWA SYIFAA-UN WAROHMATUN LILMU' MINIINA " (Q.S. Al-Isro' : 82).
Artinya : Dan Kami (Alloh) turunkan dari Al-Qur'an itu suatu yang mengandung OBAT yang menyembuhkan dan rohmat bagi bagi orang-orang yang beriman.

Selain Madu Lebah, Alloh SWT juga telah memberkahi benda-benda tertentu lebih dari yang lain secara khusus demikian juga Rosululloh SAW telah menggunakan benda-benda selain madu untuk mengobati atau menangkal suatu penyakit.

Diantaranya adalah AIR HUJAN dan juga AIR pada umumnya .
Tentang Air Hujan Alloh SWT berfirman dalam Al-Qur-an :
"WANAZZALNAA MINAS SAMAA'I MAA'AN MUBAAROKAN…"
( Q.S. Qof : 9).
Artinya : Dan kami turunkan dari langit AIR yang barokah.

Di dalam Kitab Adz Dzakar, Imam Abu Daud juga menerangkan bahwa banyak anak-anak bayi yang dibawa ke hadapan Rosululloh SAW, kemudian beliau mencecapkan makanan sambil berdoa " Allohumma barik fiihi" Wahai Alloh berkati atasnya.
Kemudian makanan itu diberikan pada si bayi. Makanan itu biasanya kurma.

Dalam suatu kisah yang lain Rosululloh SAW ketika dalam perjalanan di padang pasir kehabisan bekal kemudian mengutus beberapa anggota rombongan untuk mencari pertolongan makanan dari penduduk sekitar, maka penduduk kampung itu menolak utusan Rosululloh itu. Akan tetapi kepala suku itu sedang sakit disengat suatu binatang dan dianjurkan oleh warganya agar minta obatkan kepada orang-orang yang baru saja minta bantuan makanan itu. Maka setelah disampaikan maksudnya kepada para sahabat Nabi itu, para sahabat Nabi SAW memenuhi permintaan mereka dengan syarat yaitu agar dengan pengobatan itu diupah. Lalu diantara sahabat Nabi SAW itu membaca beberapa ayat Al-Qur'an memohon pada Alloh kesembuhan atas sengatan bagi kepala suku itu dan Dengan izin Alloh SWT. Ketika itu juga sakit sengatan itu sembuh dan diupahlah oleh penduduk itu beberapa ekor kambing. Dan ketika hal itu diceritakan pada Rosulullah SAW, beliau malah menyuruh menyembih kambing itu dan dimakan bersama-sama, dengan bersabda," Telah benar perbuatan mu dan bagilah sekarang serta bawalah kepadaku sebagian " seraya Nabi SAW tersenyum.. Demikian Abu Syaid al Khudri meriwayatkan dalam kitab Ad Dzakar. Hadits Riwayat Buhari dan Muslim.

Diantara Surat dalam Al Qur'an yang telah masyhur untuk mengobati bermacam-macam penyakit, yaitu Surat Al Fatihah.

Qola Rosululloh SAW :
" Fatihatul Kitaabi Syifaa'un min kulli daa'in".
( An Abdil Malik bin Umar Rowahu Baihaqi, Jami'us Shoghir/fa/215).
Artinya :
"Fatihatul Kitab itu adalah untuk obat segala macam penyakit".

Berdasarkan ayat-ayat Al Qur'an dan hadits tersebut di atas teranglah bahwa menurut Alloh dan Rosul-Nya Al-Qur'an baik secara keseluruhan maupun ayat-demi ayat bisa menyembuhkan penyakit, yakni penyakitnya hati.

Penyakit hati itu apa saja ?
(bersambung pada "Dzikir Pengobat Qolbu"-2)

PENYAKIT HATI / PENYAKIT RUHANI

Sebelum membahas masalah penyakit hati, ada baiknya mari kita fahami dulu kedudukan hati dalam diri manusia.

QOLA ROSULULLOH SHOLLALLOHU 'ALAIHI WASALLAMA :

"ALAA INNA FIL JASADIL MUDLGHOTAN IDZAA SHOLAHAT SHOLAHAL JASADU KULLUHU WAIDZAA FASADAT FASADAL JASADU KULLUHA ALAA WAHIYAL QOLBU ".
(Hadits Riwayat An Nu'man bin Basyiir – Mustafaqu alaih).
Artinya :
" Bersabda Rosululloh SAW : Ingatlah di dalam jasad manusia itu ada sepotong daging, tatkala sepotong daging itu baik, baiklah jasad keseluruhannya dan tatkala rusak (sepotong daging itu), maka rusaklah jasad keseluruhannya. Ingatlah dia itu hati".

Dalam hadits Nabi di atas telah jelas bahwa," Jika hati baik maka baiklah seluruh anggota badannya dan jika hati itu buruk maka buruklah seluruh anggota bandannya".
Dengan kata lain, jika hati sehat maka sehatlah seluruh anggota badannya dan jika hati itu sakit atau berpenyakit maka sakitlah anggota badannya.

Dalam hadits Nabi yang lain,
Rosululloh SAW bersabda, " Al Qolbu Malikun"
Artinya," Hati itu adalah Raja".

Hati dalam diri manusia berkedudukan sebagai Raja, yang memerintah, yang berkuasa atas badan. Jadi anggota badan seperti otak dengan fikirannya, lesan dengan perkataannya, tangan dan kaki dengan geraknya, mata dengan penglihatannya, telinga dengan pendengarannya dan anggota badan yang lain adalah rakyatnya.
Semuanya yang mengusai dan memerintah adalah Sang Raja Hati.

Gerak perbuatan, penglihatan, pendengaran, penciuman, peraba, perasa, fikiran menjadi baik itu akibat dari hati yang baik, hati yang sehat.
Dan perbuatan yang jahat, akhlak yang buruk dari anggota badan kita adalah akibat dari hati yang buruk, hati yang ada penyakitnya.

Benarlah Rosululloh SAW bersabda :
" INNALLOHOHA LAA YANDHURU ILA SHUWARIKUM WALAAKIN YANDHURU ILAA QULUUBIKUM WA A'MAALIKUM"

Artinya,
" Sesungguhnya Alloh tidak melihat bentuk mu / rupamu / bagus-cantikmu tetapi Alloh melihat hatimu (dimana di dalam hati itulah terletak niat atas dasar apa amal itu dikerjakan) dan amal-amal kamu".

Jadi sentral keburukan manusia adalah hatinya dan sentral kebaikan manusia adalah hatinya. Disinilah arti pentingnya kita menjaga kesehatan hati, bebas penyakit , bebas bakteri dan virus ruhaniah.

Bagaimana jika hati itu sudah berpenyakit, sudah berkembang bakteri dan virus ruhaniah.

Inilah saatnya hati yang berpenyakit di obati, disembuhkan.
Namun sebelum menginjak bagaimana mengobati hati yang berpenyakit ada baiknya difahami dulu macam-macam penyakit hati itu.

Ada tiga akar penyakit hati yang berakibat pada lahirnya akhlak buruk, amal buruk dari anggota badan kita.
Penyakit dengki atau hasud
Penyakit suka pamer atau ria
Penyakit pongah, membangga-banggakan diri atau ujub, takabur.

Penyakit Dengki
Dengki atau hasud berasal dari kekikiran.
Orang berpenyakit kikir ialah orang yang tak sudi membagi apa yang dimilikinya dengan orang lain.
Kekikiran yang berkembang menjadi dengki.
Orang yang berpenyakit dengki adalah orang tidak senang melihat hamba-hamba Alloh yang lain dikaruniai kenikmatan oleh Alloh.
Orang sakit dengki adalah orang yang merasa SAKIT bila Alloh SWT mengaruniai salah seorang hambaNya kenikmatan berupa ilmu, harta, menjadi dicintai orang banyak, nasib baik, beruntung.
Orang yang hatinya ada berpenyakit dengki ingin agar kenikmatan yang ada di orang lain itu sirna, meskipun dia sendiri tidak akan memperoleh keuntungan apapun dari sirnanya kenikmatan itu.
Inilah inti kejahatan.
Orang yang hatinya ada penyakit dengki merasa tersiksa sepanjang hidupnya di dunia hingga kematian merenggut jiwanya.
Sebab Alloh yang maha rahman dan maha rahim tidak pernah alpa memberikan kenikmatan pada hamba-hambaNya.

Penyakit Suka Pamer

Adalah penyakit yang bibitnya dari memperturutkan hawa nafsunya sendiri.
Maka dari itu suka pamer adalah penyakit syirik yang tersembunyi dan merupakan bentuk dari kemusyrikan.

Tanda-tandanya adalah :
Suka dipuji orang lain.
Gundah jika beramal baik tak ada orang memujinya.
Merasa tersiksa bila amal-amalnya tidak dipedulikan orang lain.
Orang yang punya penyakit ini amal nya adalah sia-sia, tak ada hitungannya di hadapan Alloh.
Cukup jelas, Orang yang berpenyakit suka pamer adalah orang yang beramal kebaikan dengan tujuan berharap dilihat manusia, dipuji manusia, jika tidak ada maunusia lain maka ia sepi dari beramal kebaikan.

Penyakit Pongah :

Orang yang dalam hatinya berpenyakit pongah adalah orang yang suka memandang dirinya sebagai mulia dan besar, unggul, tinggi derajat.

Ciri-cirinya :
1. Orang itu suka berkata, "aku adalah ini, aku adalah itu"
2. Bila bergaul dengan orang lain selalu memuliakan dirinya sendiri.
3. Bila berkata dengan orang lain selalu berupaya agar unggul dalam pembicaraan.
4. Bila bergaul suka melecehkan orang lain yang tak sefaham dengannya.
5. Bila memberi nasihat, memalukan.
6. Bila dinasehati, bersikap kasar (tidak senang).
7. Memandang dirinya lebih baik dari orang lain.

Para pembaca yang diberkati Alloh,
Tiga penyakit hati ini yang berkembang biak pada tujuh anggota badan lainnya dan bila berbiak menjadi penyakit pada :

MATA, dengan penglihatannya munculah penyakit-penykit :
Suka memandang lawan jenis yang bukan muhrimnya,
Penyakit suka melihat bentuk yang cantik / ganteng dengan syahwat,
Penyakit suka melihat orang lain dengan dengan pandangan tak sedap,
Penyakit suka mencari-cari kesalahan orang lain,
Penyakit suka banyak tidur.



TELINGA dengan pendengarannya akan lahirlah penyakit-penyakit :
1. Penyakit suka mendengarkan fitnah,
2. Penyakit suka mendengar pengumpatan,
3. Penyakit suka mendengar perkataan sia-sia,
4. Penyakit suka mendengarkan pembicaraan tentang keburukan – keburukan orang lain (Ghibah), dan lain-lainnya.

LISAN dengan perkataan dan pembicaraannya akan muncullah penyakit-penyakit :
Penyakit suka berkata bohong,
Penyakit berkata ingkar janji,
Penyakit suka mengumpat,
Penyakit suka bersitegang,
Penyakit suka bertengkar,
Penyakit suka berkata membangga-banggakan diri,
Penyakit suka mengutuk orang lain atau apa saja,
Penyakit suka berkata mengajak untuk berbuat jahat/dosa,
Penyakit suka berolok-olok,
Penyakit suka berkata keji,
Penaykit suka berkata yang sia-sia atau bercanda,
Dan penyakit suka berkata yang bukan urusannya.
Saudaraku, adakah satu atau lebih penyakit penyakit lisan di dalam diri pribadi saudara?
Jika ada maka patutlah saudara segera mencari obatnya. Jangan biarkan, jangan biarkan penyakit-penyakit ini membawa pada sauadara pada kesengsaraan hidup didunia hingga akhirat.

PERUT dan MULUT dengan makan dan minum nya akan muncul enyakit-penyakit :
Penyakit suka memakan makanan yang haram,
Penyakit suka minum minuman haram,
Penyakit suka memakan makanan yang subhat,
Penyakit suka berlebih lebihan dalam memakan makanan yang halal ( kekenyangan),
Penyakit suka berlebih-lebihan dalam minum minuman yang halal. Ini adalah semua penyakit dan bisa berkembang menjadi penyakit badan lahir/jasmani.
Telitilah saudara, adakah itu semua. Coba teliti lagi.

KEMALUAN dengan syahwat sex-nya akan muncullah penyakit-penyakit :
Penyakit suka berzina,
Penyakit memuas-muaskan bersetubuh dengan isterinya/suaminya, maniak seks (meskipun jalan yang halal pada isteri/suami).
Penyakit berganti-ganti isteri mesti melalui jalan syar'i. Ini semua adalah penyakit.

TANGAN dari Hati yang berpenyakit akan lahirlah penyakit-penyakit :
Penyakit suka memukul sesamanya,
Penyakit suka menerima harta dari memperoleh dengan cara yang haram,
Penyakit suka menganiaya makhluk lain apapun,
Penyakit menyalahgunakan amanat ( melipat, korupsi, suap),
Penyakit suka mencuri barang orang lain,
Penyakit suka menulis kata-kata yang kotor, olok-olok.
Itulah penyakit yang muncul pada tangan dari pribadi yang hati nya sakit.

KAKI dari pribadi yang hati nya berpenyakit akn muncullah penyakit-penyakit :
Penyakit suka mengunjungi tempat-tempat haram ( tempat pelacuran, tempat minum yang memabokkan, tempat judi dll),
Penyakit suka mendatangi penguasa / pemerintah yang zalim.

Itulah penyakit-penyakit yang umumnya berjangkit pada setiap diri kita ( orang muslim) tanpa disadari bahwa itu semua adalah timbul dari penyakit hati.

Dan masih banyak penyakit hati lain yang muncul pada anggota tubuh yang lain seperti :
Penyakit bermuka masam,
Penyakit malas bekerja keras,
Penyakit malas menuntut ilmu,
Penyakit suka berangan-angan,
Penyakit suka menghayal,
Penyakit suka menunda-munda kebaikan,
Penaykit menyembunyikan kebenaran (fasik),
Penyakit kufur nikmat,
Penyakit rakus harta – thomak,
Penyakit sembrono,
Penykait suka terburu-buru,
Penyakit mudah putus asa dari rahmat Alloh,
Dan yang terbesar adalah penyakit menyekutukan Alloh ( syirik),
Penyakit yang paling berbahaya adalah penyakit bermuka dua (munafik).

Diantara tanda seseorang hatinya berpenyakit yang paling mudah dikenali adalah :
Suka berkeluh kesah,
Cepat marah,
Dan malas.

Bagi orang Kafir, Musyrik dan Munafik maka dihatinya sudah penuh penyakit.
Dan penyakitnya yang terbesar yaitu Kafirnya itu, Musyriknya itu dan Munafiknya.

Nah bagaimana cara mengobati, membasmi penyakit-penyakit hati di atas dengan " ADZ DZIKR, dengan Ayat-ayat Al-Qur'an kalamulloh".

Ikuti sambungannya dalam "Dzikir Pengobat Qolbu-3".

DZIKRULLOH DAN KEUTAMAANNYA DALAM MENJADIKAN HATI YANG SEHAT DAN BAIK.

Hukumnya Dzikrulloh adalah Wajib menurut Alloh dan Rasul-Nya.

Dzikrulloh sebagaimana sudah dijelaskan di atas adalah perintah Alloh SWT. Mengerjakan Dzikrulloh berarti melaksanakan perintah Alloh SWT.
Melalaikan untuk Dzikrulloh berarti juga melanggar larangan Alloh , karena lalai kepada Alloh adalah larangan Alloh SWT.

Perhatikan Firman Alloh SWT dalam Qur'an Surat Al-A'raf :
"WADZKUR ROBBAKA FII NAFSIKA TADLORRU 'AN WAKHIFATAN WADUUNAL JAHRI MINAL QOULI BILGHURUWWI WAL AASHOOLI WALAA TAKUN MINAL GHOOFILIINA". (Q.S.Al-A'rof :205).

Artinya :
" Dan Dzikir (ingat) lah akan Tuhanmu dalam dirimu dengan perasaan tadhorru dan takut dan dengan tiada mengeraskan suara pada tiap-tiap pagi dan petang dan JANGANLAH KAMU MENJADI ORANG-ORANG YANG LALAI ".

Saudaraku sekalian,
Dari ayat Al-Qur'an diatas dapat dijadikan kesadaran bahwa " MELAKSANAKAN DZIKRULLOH" adalah melaksanakan perintah Alloh dan LALAI akan ALLOH adalah LARANGAN Alloh.
Inilah kesadaran pertama yang mesti kita pegang sebagai umat yang mengikuti petunjuk ( Qur'an ).

Dan Nabi Muhammad SAW juga bersabda tentang Wajibnya Dzikrulloh ini.

Qola Rosululloh SAW, :
" INNA LIKULLI SAA'IN GHOOYATAN WAGHOYATUN IBNI AADAMAL MAUTU – FA'ALAIKUM BIDZIKRILLAH FAA INNAHU YUSAHILUKUM WA YUROGH-GHIBUKUM FIIL AKHIROH".
An Jalaasi Ibni Amru. ( Jamius Shoghir Jilid-I, bab huruf "ALIF NUN" halaman :166).

Artinya :
Bersabda Rosululloh SAW," Sesungguhnya bagi tiap-tiap orang yang berjalan ada hingganya dan hingga perjalanannya anak-anak Adam ( di dunia ini) adalah MATI. Maka WAJIBLAH atas kamu semuanya DZIKRULLOH. Maka sesungguhnya dengan Dzikrulloh memudahkan kamu dan menyenangkan kamu di akhirat".

Di hadist ini ada tiga point yang harus di catat :
Dzikir itu adalah wajib bagi manusia yang beriman kepada Alloh.
Fadhilah Dzikir adalah MEMUDAHKAN (yang Dzikir) di alam akhirat.
Fadhilah Dzikir adalah MENYENANGKAN ( yang Dzikir) di alam akhirat.

Dan kata-kata AKBAR dalam Qur'an digandengkan dengan sesuatu yang akbar menurut Alloh.

Firman Alloh dalam Al-qur'an : "……. WALAA DZIKRULLOHI AKBAR"

Alloh menegaskan bahwa DZIKIR kepada Alloh itu URUSAN YANG BESAR.

Jadi rugi besarlah yang tidak mau dzikir.

Akbar apa nya?

Dan lalu bagaimana caranya melaksanakan perintah Alloh ber'DZIKIR' kepada Alloh.
Ikuti sambungannya DPQ-4
Fadlilah ( Manfaat ) Berdzikir kepada Alloh.

Sebelum memasuki pembahasan cara melakasanakan Dzikrulloh, ada baiknya diketahui apa manfaat-manfaat yang diperoleh oleh orang-orang yang Ber Dzikrulloh menurut janji Alloh Al-haq dan Rosul-Nya.

Dengan berdzikrulloh hati menjadi TENANG – TENTRAM , dalam Al Qur'an Surat Ar Ro'du 13:28, " ALLADZIINA AAMANU – WATATHMAINNU QULUUBUHUM BIDZIKRILLAHI – ALA BIDZIKRILLAHI TATHMAINNUL QULUUBU". Artinya : " Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenang-tentram dengan Dzikrulloh. Ingatlah, HANYA dengan DZIKRULLOH hati menjadi tenang-tentram". Saya kira ayat ini tidak perlu saya komentari. Dan sebagai tanda-tanda orang tidak ber Dzikrulloh adalah jika didalam hatinya tidak ada ketentaraman. Dan orang yang berdzikir hatinya bebas penyakit, tentram dan bahagia.
Dengan ber Dzikrulloh, Alloh akan memberikan KEMENANGAN – KEBERUNTUNGAN. Perhatikan firman Alloh berikut : "WADZKURULLOHA KATSIRON LA'ALLAKUM TUFLIHUUN" Q.S. Al Anfal 8 : 45. Yang artinya,"Berdzikirlah kepada Alloh yang banyak sungguh akan mendapat kemenangan." Akan halnya bagi orang hati nya berpenyakit maka dengan Dzikrulloh itu membuat dirinya menang melawan penyakit-penyakit hatinya.
Dengan ber Dzikrulloh, maka Alloh Ta'ala akan Dzikir kepada orang-orang yang berdzikrulloh. Perhatikan firman Alloh berikut, "FADZKURUU NII ADKURKUM WASYKURUULII WALA TAKFURUN". Q.S. Al Baqoroh 2 :152. Artinya,"Maka dzikirlah akan Aku, supaya Aku dzikir kepada kamu, dan bersyukurlah kepada Aku dan janganlah kamu kufur". Bagi orang-orang yang ber Dzikrulloh maka terjagalah oleh Dzikir-nya Alloh dirinya lahir batin, badan dan hatinya dari penyakit-penyakit. Bila ia sakit kemudian ia Dzikirulloh dengan memohon ampun akan kesalahannya dan mohon disembuhkan akan penyakitnya maka Alloh Dzikir kepada orang tersebut dengan ampunanNya dan kesembuhan penyakitnya. Dan jika seseorang telah menerima nikmat kemudian sadar Dzikrulloh dengan mensykuri nikmat-nikmat yang ia terima dari Nya maka Alloh Dzikir pada orang tersebut dengan tambahan nikmat yang banyak.
Perumpamaan kelebihannya orang yang Dzikrulloh dengan yang tidak Dzikrulloh adalah seumpama orang hidup dengan orang yang mati (mayat). Perhatikan Sabda Nabi SAW.: " MATSALULLADZII YADKURU ROBBAHU WALLADZII LAAYADZKURUHU MATSALUL HAYYI WAL MAYYITI ". (H.R.Al-Bukhari, dalam At Taghrib wat Tarhieb jilid III halaman 59). Artinya :" Perumpamaan orang yang DZIKRULLOH dengan orang yang tiada Dzikir kepada Tuhannya adalah seumpama orang yang hidup dengan orang mati (mayyit)". Jadi kalau diri kita mau dimasukkan golongan orang yang benar-benar hidup maka mestilah melaksanakan DZIKRULLOH. Di hadits ini bahkan orang tidak Dzikrulloh tidak hanya berpenyakit hatinya tetapi lebih parah lagi disebut MATI HATInya.

Dan masih banyak ayat-ayat Qur'an maupun hadits Nabi SAW yang menjelaskan keutamaannya orang berdzikir dibandingkan dengan lalai kepada Alloh SWT.

(kita lanjutkan pada DPQ 5)

Methoda – Cara Mengobati Hati Dengan Dzikrulloh

Perhatikan Firman Alloh dalam Al-Qur'an :
"WA ANLAWISTAQOOMUU ALAT- THORIIQOTI LA-ASQOINAAHUM MAA-AN GHODAQON" (Q.S. Jin : 16)
Artinya :
" Dan apabila kamu istiqomah / tetap-lestari di atas Satu Thoriqoh, maka Aku (Alloh) pasti akan memberikan kepada kamu semua minuman AIR YANG MENYEGARKAN "

Segala ibadah perintah Alloh ada tata caranya, ada kaifiyatnya, ada manhaj nya, ada thoriqohnya, ada methoda nya.
Tata cara sholat disebut Kaifiat Sholat , bisa juga disebut Thoriqotush Sholat.
Tata cara puasa disebut Kaifiat Puasa, dan disebut juga Thoriqoh Puasa.
Tata cara zakat disebut Kaifiat Zakat, Manhaj nya Zakat dan bisa juga disebut Thoriqoh Zakat.
Demikian juga tata cara haji disebut juga Thoriqohnya Hajji.
Tetapi apakah saudara pernah mendapatkan pelajaran atau membaca buku Kaifiatnya Syahadat atau Kaifiayatnya Dzikrulloh.
Maka sudah pasti sulit atau bahkan hampir tidak ada buku-buku yang menerangkan tentang Kaifiatnya Dzikrulloh atau Kaifiatnya Syahadat.

Dalam tatanan Ilmu-Ilmu Islam kaifiat Dzikrulloh, kaifiatnya Syahadat itu dinamakan THORIQOH.
Dari sinilah kita jadi faham bahwa Thoriqoh adalah istilah saja untuk menggantikan istilah yang umum disebut seperti Kaifiat, Manhaj, Methoda.

Dari ayat diatas Alloh membuat aturan / hokum bahwa jika sesorang mukmin istiqomah dalam suatu thoriqoh maka Alloh akan memberikan minuman yang menyegarkan hati diri manusia itu.

Tentang fungsi Maa-an Ghodaqo, dalam Alloh berfirman :

"WAYUNAZZILU'ULAIKUM MINASSAMAA-I MAA-AN LIYUTHOHHIRUKUM BIHI WAYUDZHIBA'ANKUM RIJZASSYAITHOONI WALIYARBITHO'ALAA QULUUBIKUM WAYUTSABBITA BIHIL AQDAAMA" (Q.S. Al-Anfal : 11).

Artinya :
"Dan menurunkan Alloh atas kamu semua dari langit AIR, supaya kamu semua bisa bersuci dengan air itu dan supaya bisa hilang dari kamu semua kotoran-kotoran syetan-syetan dan memperkuat pendirian kamu"

Jadi fungsi Maa-an ghodaqo menurut Alloh adalah :
Untuk mensucikan hati
Untuk membersihkan kotoran-kotoran syaitan.
Untuk memperkuat hati
Untuk memperkuat pendirian

Dan kita jadi mengetahui bahwa untuk belajar tatacaranya, metodanya Dzikrulloh mestilah belajar dalam Thoriqoh.
Ilmu Thoriqoh adalah termasuk Ilmu Khusus, artinya ilmu yang diberikan kepada orang-orang muslim yang telah sadar dan meminta untuk diajari tentang tata cara Dzikrulloh dan tata cara menyampaikannya dengan cara khusus pula karena ini masalah rukhaniyah.

(lanjutanya pada DPQ 6)

Mengapa belajar Thoriqoh / Tarekat disebut Ilmu Khusus ?
Karena sifat pelajaran Thoriqoh adalah penyampaianya melalui BAIAT.
Baiat yaitu ijab qobul antara ulama Ahli Thoriqoh ( ahli dalam methoda Dzikrulloh) dengan orang mukmin yang berkehendak (murid) belajar thoriqoh tentang pelajaran Dzikrulloh yang ia minta.
Ulama yang memberi Baiat disebut sebagai MURSYID, artinya orang yang mendapat pimpinan Alloh.
Yang mendapat baiat adalah MURID artinya yang berkehendak atas sesuatu ilmu.

Hukumnya Belajar Thoriqoh .

Karena melaksanakan DZIKRULLOH adalah wajib maka belajar Thoriqoh tentu wajib.

Sebagaimana telah dijelaskan di awal tulisan ini, Dzikrulloh pengertiannya sangat luas dan macam-macamnya Dzikrulloh juga banyak.
Nah mana Dzikrulloh yang paling Afdhol, paling utama menurut Alloh dan Rosulnya.

Dzikir yang paling afdhol / Utama :
Rosululloh SAW bersabda :
" AFDLOLUD DZIKRI LAA ILAAHA ILALLOH "
Artinya :
" Seutama-utamanya DZIKIR adalah LAA ILAAHA ILALLOH"

Jadi kalau kita mau belajar Dzikir, mulailah dari Dzikir yang utama dulu.

Tentang melazimkan kalimat Laa ilaaha ilalloh, Alloh befirman :

"WA 'ALALMU'MINIINA WA ALZAMAHUM KALIMATTAQWA"
(Q.S.Al-Fath ayat :26).

Artinya :
"Dan atas orang-orang mukmin itu WAJIB atas mereka kalimat taqwa".

Apakah kalimat taqwa itu ?
Shohabat Ali, Shohabat Abbas, Shohabat Ibnu Umar, Shahabat Urwah menerangkan bahwa yang dimaksud kalimat taqwa adalah kalimat " LAA ILAAHA ILALLOH"

Dan dihubungkan dengan firman Alloh surat al-Fath diatas maka yang dimaksud, "WA-ALZAMAHUM KALIMATATTAWA" itu aksudnya adalah wajib atas kamu kalimat taqwa yaitu kalimat "Laa ilaaha ilalloh"
Disinilah jelas bahwa menurut Alloh dalam Quran melazimkan kalimat taqwa –Laa Ilaha Ilalloh adalah WAJIB, perintah Alloh. Bukan wajib menurut ulama.

Untuk itu saya menganjurkan belajarlah DZIKIR melalui Thoriqoh-thoriqoh yang suadara condongi, cocoki.

Dan perlu diketahui bahwa nama dan silsilah Thoriqoh cukup banyak dan yang tercatat ada 44 nama thoriqoh di Dunia di lima benua dan berkembang dari 12 negara keseluruh dunia ( Ensiklopedi Islam, Ikhtisar Van Hoven, Belanda).
Ciri-ciri Thoriqoh yang benar adalah :
Ajaran dan praktek dzikir nya berdasarkan Al-Qur'an dan Sunnah Rosululloh.
Yang kedua silsilah ajarannya melulai Mursyid yang sambung kepada Rosululloh SAW.
(DPQ-7)
Rukun Tertibnya Orang Belajar Dzikrulloh

Rosululloh SAW, mengumpamakan Qolbu / hati itu ibarat "CERMIN" mirror.
Jika cermin itu dibiarkan saja tanpa di rawat maka tanpa dikotori juga akan tertutup debu. Apalagi sengaja kita kotori maka cermin itu tidak akan bisa memantulkan sinar/cahaya yang datang kepadanya.
Rosululloh SAW pun mengumpamakan kotornya hati oleh dosa adalah seperti seperti cermin yang terkotori (Ada dalam hadist)
Bila kita berbuat yang melanggar perintah Alloh maupun larangan Alloh maka setitik noda hitam akan menempel di Qolbu.

Contoh : jika kita kita diperintah Dzikir yang banyak kemudian kita malah lebih sering lupa kepada Alloh.
Maka tentu hati kita banyak noda hitam yang menutup hati, sehingga tidak bisa lagi menerima nur cahaya petunjuk dari Alloh lagi.
Apalagi melakukan perbuatan-perbuatan yang jelas-jelas maksiat kepada Alloh. Sungguh besar noda hitam dalam hatinya.

Sesungguhnya dari hati yang telah tertutup noda hitam itulah kemudian Alloh memberi sakit jasmani sebagai peringatan, agar orang tersebut kembali kepada taat kepada Alloh.

Rukun Pertama adalah Melakukan Taubatan Nashukha.

Alloh Ta'ala berfirman dalam Al Qur'an :

" YA AYYUHALADZIINA AAMANUU TUUBUU ILALLOHI TAUBATAN NASHUUKHA" Q.S.At Tahrim: 8).

Artinya :
" Wahai orang-orang yang beriman bertaubatlah kamu semua kepada Alloh dengan taubat yang sungguh-sungguh".

Dan Alloh berfirman tentang orang-orang tidak mau bertaubat,

" WA MAN-LAM YATUB FAULAIKA HUMUDH-DHOLIMUN"
Q.S. Al-Hujrot :11).

Artinya :
"Barang siapa yang tidak mau bertaubat maka mereka itu adalah orang-orang yang dholim ( aniaya)".

Sabda Nabi SAW,

QOLA ROSULULLOH SHOLALLOHU ALAIHI WASALLAM,
" KULLU MAULUUDIN YULADU 'ALAL FITHROTI".

Artinya, Rosululloh SAW bersabda :
" Segala manusia yang dilahirkan di dunia ini adalah lahir di atas kesucian / fithroh".

DPQ-8.
Apakah TAUBAT itu ?

Taubat itu bahasa Al-Qur'an. At-Taubat artinya adalah kembali / ruju'.
Kalau taubat itu artinya "kembali" lalu timbul pertanyaan , maksudnya taubat itu kembali kemana ?

Taubat adalah kembalinya manusia secara utuh, manusia lahir dan manusia batin ke posisi awal manusia itu lahir di dunia.

Apakah posisi awal manusia di dunia ini ?
Posisi awal manusia di dunia adalah " FITHROTUN" artinya suci.
Ini berdasarkan sabda Nabi SAW diatas.
Suci dari apa :
- Suci dari noda-noda dosa terhadap Alloh ta'ala
- Suci dari noda-noda dosa terhadap dirinya sendiri
- Suci dari noda-noda dosa terhadap sesama manusia
- Suci dari noda-noda dosa terhadap alam yang ditempati.

Itulah posisi awal manusia di dunia. Suci dari dosa. Fitrah.

Jadi yang dimaksud taubat adalah kembali kepada posisi awal manusia, yaitu kembali kepada kesucian, fitrah.

Nah kalau diri kita lahir batin telah merasa terkotori oleh fikiran, perkataan, dan perbuatan serta rasa hati yang bertentangan dengan undang-undang Alloh SWT, maka kita harus kembali kan kepada fitrah, kesucian yakni Taubat.

Taubat adalah perintah Alloh dan hukum nya adalah wajib.

Dan kapan waktunya taubat?.

Waktunya taubat adalah sekarang juga selama hidup di alam dunia ini.
Batas nya adalah sebelum nafas sampai di dada ketika datang Sakarotul maut.
Bukan masalah masih muda atau menunggu tua.

(DPQ-9)
Ada syarat-syarat ber' taubat' yang diterima oleh Alloh SWT.
- Memohon ampunan kepada Alloh ta'ala atas dosa-dosa yang telah kita lakukan, Beristighfar. Tapi beristighfar itu belum cukup.
- Menyesal ( Nadima). Hati menyesal atas perbuatan yang melanggar undang-undang Alloh. Tidak cukup lisan berkata Astaghfirullohal adhim, kalau hati tidak ada rasa menyesal. Beristighfar dan menyesal juga tidak cukup.
- Berjanji untuk tidak kembali mengulangi perbuatan maksiat lagi. Taubat belum diterima meski sudah lidah berbusa beristighfar, hati menyesal, dan berjanji tidak mengulangi perbuatan dosa lagi.
- Cepat-cepat melaksanakan kebaikan disegala bidang.

Jika ke empat syarat-syarat ini dilakukan dengan penuh maka taubat akan benar-benar terlaksana, yakni kembali kepada posisi awal yaitu fitrah.
Lalu pertanyaan berikutnya adalah bagaimana tuntunannya ber'taubat'?.
Jawabannya adalah pelajaran awal di dalam Thoriqoh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

stroom09@gmail.com

KLINIK CENAYANG STROOM09

KLINIK CENAYANG STROOM09
KLINIK CENAYANG STROOM09

pengunjung

RENTAL MOBIL CIREBON

RENTAL MOBIL CIREBON
RENTAL MOBIL CIREBON,TAXI ONLINE CIREBON,SEWA MOBIL CIREBON MINAT HP/WA :089537731979

Total Tayangan Halaman