Semakin
terbatasnya sumber energi dari fosil, ternyata membuat banyak kalangan
mencari cari sumber energi alternatif untuk mencukupi kebutuhan manusia.
Termasuk diantaranya sumber tenaga listrik. Baru-baru ini seorang
ilmuan asal Belanda menemukan sebuah energi alternatif, sumber
pembangkit listrik dari tumbuhan. Energi alternatif tersebut mampu
menyubstitusi penggunaan listrik konvensional untuk skala rumahan.
Peelitian tentang sumber energi listrik dari tumbuhan itu dilakukan oleh
Marjolein Helder di Universitas Wageningen Belanda.
Add caption |
Sumber
energi listrik dari tumbuhan ini berasal dari tanaman mikrobial yang
berinteraksi dengan bakteri tanah. Tanaman mikrobial (biological fuel
cell) dapat memproduksi listrik ketika tanaman mengalami pertumbuhan.
Saat melakukan proses fotosintesis, tanaman mikrobial akan mengeluarkan
material berupa cairan dan gas yang tidak terpakai untuk proses
fotosintesis. material itu akan dilepas ke tanah dan ditangkap oleh
bakteri tanah yang kemudian diurai lagi membentuk energi listrik. Proses
penguraian (degradasi) tersebut menghasilkan elektron dalam tanah.
Untuk menangkap elektron tersebut Herlder menempatkan sebuah elektroda
di dekat akar tumbuhan (bakteri tanah) tersebut sehingga listrik
tercipta.
Dari
percobaan yang dilakukan, tanaman mikrobial itu mampu mengalirkan daya
sebesar 0,4 watt per meter persegi radius dari tanaman. Nantinya, Sumber
listrik alternatif dari tumbuhan ini akan diatur sehingga mampu
memproduksi 3,2 watt/meter persegi dan mampu mencukupi kebutuhan listrik
sebuah rumah (2.800 kWh per tahun). Jenis tumbuhan yang bisa digunakan
untuk pembangkit listrik ini banyak macamnya, mulai dari rumput-rumputan
hingga tanaman padi. Penemuan ini masih membutuhkan penelitian lebih
lanjut, dan diprediksi tahun 2015 sudah bisa diaplikasikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
stroom09@gmail.com