koleksi ilmu-ilmu hikmah,kisah 2 tokoh sufi.teknologi tips n trik dll

Minggu, Mei 19, 2013

meninggalnya seorang ulama

Ulama adalah pelita yang menerangi umat dengan ilmunya. Mereka adalah pewaris para nabi. Selain itu, dalam kitab Targhibaatul Abror dijelaskan juga bagaimana urgensnya posisi ulama. Ulama tetap berada di garda terdepan dan sebagai pilar terpenting di dunia.
Kalau tidak dengan ilmu para ulama, maka binasalah orang-orang bodoh, dan kalau tidak ada pemerintahan yang adil, niscaya manusia saling memakan manusia bagaikan serigala memakan domba, dan kalau tidak ada kedermawanan orang-orang kaya, maka binasalah orang-orang fakir, dan kalau tidak ada doa orang-orang fakir, maka hancurlah langit dan bumi ini.
Rasulullah Saw yang menegaskan ulama sebagai penerusnya, juga menegaskan wafatnya para ulama sebagai musibah. Rasulullah bersabda: yang artinya: “Meninggalnya ulama adalah musibah yang tak tergantikan, dan sebuah kebocoran yang tak bisa ditambal. Wafatnya ulama laksana bintang yang padam. Meninggalnya satu suku lebih mudah bagi saya daripada meninggalnya satu orang ulama” (HR al-Thabrani dalam Mu’jam al-Kabir dan al-Baihaqi dalam Syu’ab al- Iman dari Abu Darda’) Wafatnya Ulama Adalah hilangnya Ilmu, Umat manusia dapat hidup bersama para ulama adalah sebagian ni’mat yang agung selama di dunia.
Rasulullah telah mengingatkan, “Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu begitu saja dari diri para ulama, akan tetapi Allah mencabut ilmu dengan matinya para ulama, sehingga jika tidak tersisa seorang ulama pun, maka masyarakat akan mengambil orang-orang bodoh sebagai pemimpin. Jika mereka ditanya, mereka menjawab tanpa ilmu, sehingga mereka sesat dan menyesatkan.” (HR Bukhari).
Hadis ini menjelaskan tentang konsekuensi meninggalnya seorang ulama, yaitu akan menimbulkan bahaya bagi umat. Di sisi lain, hadis ini juga menunjukkan bahwa keberadaan ulama di tengah kaum muslimin merupakan suatu rahmat dan
keberkahan dari Allah. Hadis ini, cukup sebagai alasan mengapa kita patut berduka setiap kali ditinggal pergi oleh seorang ulama
Semasa ulama hidup, kita dapat mencari/menuntut ilmu kepada mereka, memetik hikmah, mengambil keteladanan dan sebagainya. Sebaliknya, ketika ulama wafat, maka hilanglah semua nikmat itu.  Hal inilah yang disabdakan oleh Rasulullah Saw: Artinya: “Pelajarilah ilmu sebelum ilmu pergi ! Sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana mungkin ilmu bisa pergi ? Rasulullah menjawab Perginya ilmu adalah dengan perginya (wafatnya) orang-orang yang membawa ilmu (ulama)” (HR al-Thabrani No 7831 dari Abu Umamah)
Wafatnya ulama juga memiliki dampak sangat besar, diantaranya munculnya pemimpin baru yang tidak mengerti tentang agama sehinga dapat menyesatkan umat,
sebagaimana dalam hadis sahih. Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak mencabut ilmu dari hambanya, tetapi mencabut ilmu dengan mencabut para ulama. Sehingga ketika Allah tidak menyisakan satu ulama, maka manusia mengangkat pemimpin-pemimpin bodoh, mereka ditanya kemudian memberi fatwa tanpa ilmu, maka mereka sesat dan menyesatkan” (HR al-Bukhari No 100). (Selengkapnya baca tabloid posmo edisi 727)

referensi majalah posmo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

stroom09@gmail.com

KLINIK CENAYANG STROOM09

KLINIK CENAYANG STROOM09
KLINIK CENAYANG STROOM09

pengunjung

RENTAL MOBIL CIREBON

RENTAL MOBIL CIREBON
RENTAL MOBIL CIREBON,TAXI ONLINE CIREBON,SEWA MOBIL CIREBON MINAT HP/WA :089537731979

Total Tayangan Halaman