koleksi ilmu-ilmu hikmah,kisah 2 tokoh sufi.teknologi tips n trik dll

Senin, Mei 13, 2013

Mutiara Makrifat Syekh Abdul Qodir al Jailani Ra


السلام عليكم.
~Mutiara Makrifat Syekh Abdul
Qodir al Jailani Ra.~
Syekh Abdul Qodir Jailani, lahir
di Jailan pada tahun 470 Hijriyyah.
Tahun 478 H pergi dari Jailan ke
kota Baghdad untuk belajar Fiqih
Islam Madzab Hambaliyyah serta
mengikuti jalan para sufi. Pada
tahun 521 H Syekh Abdul Qodir
Jailani menjadi da’i dan mulai
terkenal. Sejak itu pula Syekh
Abdul Qodir Jailani berpakaian
ulama’ dan tarikatnya mulai
meluas ke berbagai kawasan
Islam seperti Yaman, Syria, Mesir,
kemudian tersebar sampai ke
India, Turkey, Africa, Asia,
Indonesia dan menjadi thorikat
yang besar. Thoriqat Qodiriyyah
sampai sekarang tetap diikuti
berjuta-juta orang di seluruh
dunia. Syekh Abdul Qodir Jailani
meninggal pada tahun 561 H dan
di makamkan di Baghdad, Iraq.
karya-karya Syekh Abdul Qodir
Jailani : Tafsir Al Jailani, al Ghunyah
Li Thalibi Thariqil Haq, Fathul
Ghoib, Al-Fath ar-Robbani, Jala’ al-
Khawathir, Sirr al-Asrar, Asror Al
Asror, Malfuzhat, Khamsata
“Asyara Maktuban, Ar Rasael, Ad
Diwaan, Sholawat wal Aurod,
Yawaqitul Hikam, Jalaa al khotir,
Amrul muhkam, Usul as Sabaa,
Mukhtasar ulumuddin
Syekh Abdul Qodir Jailani
seorang faqih yang menguasai
ushul fiqh dan fiqh , dan
mengaitkan tasawuf dengan al-Qur’an maupun sunnah Nabi
Muhammad. Mengenai hal ini
Ibnu Taymiyyah memuji Syekh
Abdul Qodir Jailani, “…. Selama
Anda masih memelihara diri
Anda sendiri, maka anda masih
terhalang dari Tuhan anda,” dan
ucapan lagi, “Tanda cinta kepada
akhirat adalah sikap asketis
terhadap terhadap hal-hal
duniawi. Dan tanda cinta kepada
Allah adalah ketidak butuhan
terhadap hal-hal selain-Nya.”
Mengenai al-Hallaj, Syekh Abdul
Qodir Jailani, ber kata: “Husain al-
Hallaj telah keliru. Akibatnya,
pada jamannya tidak ada yang
menyambut tangannya.”
Syekh Abdul Qodir Jailani berkata,
“Aku melihat Rasulallah SAW
sebelum dzuhur, beliau berkata
kepadaku, “anakku, mengapa
engkau tidak berbicara?”. Aku
menjawab, “Ayahku, bagaimana
aku yang bukan arab ini
berbicara di depan orang-orang
fasih dari Baghdad?”. Ia berkata,
“buka mulutmu”. Lalu, beliau
meludah 7 kali ke dalam mulutku
kemudian berkata, “bicaralah
dan ajak mereka ke jalan Allah
dengan hikmah dan peringatan
yang baik”. Setelah itu, aku salat
dzuhur dan duduk serta
mendapati jumlah yang sangat
luar biasa banyaknya sehingga
membuatku gemetar. Kemudian
aku melihat Ali r.a. datang dan
berkata, “buka mulutmu”. Ia lalu
meludah 6 kali ke dalam mulutku
dan ketika aku bertanya
kepadanya mengapa beliau tidak
meludah 7 kali seperti yang
dilakukan Rasulallah SAW, beliau
menjawab bahwa beliau
melakukan itu karena rasa
hormat beliau kepada Rasulallah
SAW. Kemudian, aku berkata,
“Pikiran, sang penyelam yang
mencari mutiara ma’rifah dengan
menyelami laut hati,
mencampakkannya ke pantai
dada, dilelang oleh lidah sang
calo, kemudian dibeli dengan
permata ketaatan dalam rumah
yang diizinkan Allah untuk
diangkat”. Ia kemudian menyitir,
“Dan untuk wanita seperti Laila,
seorang pria dapat membunuh
dirinya dan menjadikan maut
dan siksaan sebagai sesuatu
yang manis.”
Dalam beberapa riwayat
didapatkan bahwa Syekh Abdul
Qodir Jailani berkata, “Sebuah
suara berkata kepadaku saat aku
berada di pengasingan diri,
“kembali ke Baghdad dan
ceramahilah orang-orang”. Aku
pun ke Baghdad dan
menemukan para penduduknya
dalam kondisi yang tidak aku
sukai dan karena itulah aku tidak
jadi mengikuti mereka”.
“Sesungguhnya” kata suara
tersebut, “Mereka akan
mendapatkan manfaat dari
keberadaan dirimu”. “Apa
hubungan mereka dengan
keselamatan agamaku/keyakinanku” tanyaku. “Kembali
(ke Baghdad) dan engkau akan
mendapatkan keselamatan
agamamu” jawab suara itu.
Suatu ketika, saat Syekh Abdul Qodir Jailani berceramah Syekh Abdul Qodir Jailani melihat
sebuah cahaya terang
benderang mendatangi Syekh
Abdul Qodir Jailani. “Apa ini dan
ada apa?” tanya Syekh Abdul
Qodir Jailani. “Rasulullah SAW
akan datang menemuimu untuk
memberikan selamat” jawab
sebuah suara. “Sinar tersebut
semakin membesar dan aku
mulai masuk dalam kondisi
spiritual yang membuatku
setengah sadar. Lalu, aku melihat
Rasulullah SAW di depan mimbar,
mengambang di udara dan
memanggilku, “Wahai Abdul
Qadir”. Begitu gembiranya aku
dengan kedatangan Rasulullah
SAW, aku melangkah naik ke udara menghampirinya. Ia
meludah ke dalam mulutku 7 kali.
Kemudian Ali datang dan
meludah ke dalam mulutku 3 kali.
“Mengapa engkau tidak melakukan seperti yang
dilakukan Rasulallah SAW?”
tanyaku kepadanya. “Sebagai
rasa hormatku kepada Rasalullah
SAW” jawab beliau.
Rasulullah SAW kemudian
memakaikan jubah kehormatan
kepada Syekh Abdul Qodir Jailani.
“apa ini?” tanya Syekh Abdul Qodir Jailani. “Ini” jawab
Rasulallah, “adalah jubah
kewalianmu dan dikhususkan
kepada orang-orang yang mendapat derajad Qutb

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

stroom09@gmail.com

KLINIK CENAYANG STROOM09

KLINIK CENAYANG STROOM09
KLINIK CENAYANG STROOM09

pengunjung

RENTAL MOBIL CIREBON

RENTAL MOBIL CIREBON
RENTAL MOBIL CIREBON,TAXI ONLINE CIREBON,SEWA MOBIL CIREBON MINAT HP/WA :089537731979

Total Tayangan Halaman