koleksi ilmu-ilmu hikmah,kisah 2 tokoh sufi.teknologi tips n trik dll

Jumat, Agustus 15, 2014

Pelajaran berharga dari kisah adiknya Basyar al haffi

Sehelai Rambutmu Lebih Mulia Dari Jubah Ulama
Suatu hari Imam bin Hanbal dikunjungi seorang wanita yang
ingin mengadu.
Ustadz, saya adalah seorang ibu rumah tangga yang sudah
lama ditinggal mati suami. Saya ini sangat miskin, sehingga
untuk menghidupi anak-anak saya, saya merajut benang di
malam hari, sementara siang hari saya gunakan untuk
mengurus anak-anak saya dan menyambi sebagai buruh
kasar di sela waktu yang ada.
Karena saya tak mampu membeli lampu, maka pekerjaan
merajut itu saya lakukan apabila sedang terang bulan.
Imam Ahmad menyimak dengan serius penuturan ibu tadi.
Perasaannya miris mendengar ceritanya yang
memprihatinkan.
Dia adalah seorang ulama besar yang kaya raya dan
dermawan. Sebenarnya hatinya telah tergerak untuk memberi
sedekah kepada wanita itu, namun ia urungkan dahulu karena
wanita itu melanjutkan pengaduannya.
Pada suatu hari, ada rombongan pejabat negara berkemah
di depan rumah saya. Mereka menyalakan lampu yang
jumlahnya amat banyak sehingga sinarnya terang benderang.
Tanpa sepengetahuan mereka, saya segera merajut benang
dengan memanfaatkan cahaya lampu-lampu itu.
Tetapi setelah selesai saya sulam, saya bimbang, apakah
hasilnya halal atau haram kalau saya jual?
Bolehkah saya makan dari hasil penjualan itu?
Sebab, saya melakukan pekerjaan itu dengan diterangi lampu
yang minyaknya dibeli dengan uang negara, dan tentu saja
itu tidak lain adalah uang rakyat.
Imam Ahmad terpesona dengan kemuliaan jiwa wanita itu. Ia
begitu jujur, di tengah masyarakat yang bobrok akhlaknya
dan hanya memikirkan kesenangan sendiri, tanpa peduli halal
haram lagi.
Padahal jelas, wanita ini begitu miskin dan papa.
Maka dengan penuh rasa ingin tahu, Imam Ahmad
bertanya, Ibu, sebenarnya engkau ini siapa?
Dengan suara serak karena penderitaannya yang
berkepanjangan, wanita ini mengaku, Saya ini adik
perempuan Basyar Al-Hafi.
Imam Ahmad makin terkejut. Almarhum Basyar Al-Hafi
adalah Gubernur yang terkenal sangat adil dan dihormati
rakyatnya semasa hidupnya. Rupanya, jabatannya yg tinggi
tidak disalahgunakannya untuk kepentingan keluarga dan
kerabatnya. Sampai-sampai adik kandungnya pun hidup
dalam keadaan miskin.
Dengan menghela nafas berat, Imam Ahmad berkata,
Pada masa kini, ketika orang-orang sibuk memupuk
kekayaan dengan berbagai cara, bahkan dengan
menggerogoti uang negara dan menipu serta membebani
rakyat yang sudah miskin, ternyata masih ada wanita
terhormat seperti engkau, ibu. Sungguh, sehelai rambutmu
yang terurai dari sela-sela jilbabmu jauh lebih mulia
dibanding dengan berlapis-lapis serban yang kupakai dan
berlembar-lembar jubah yang dikenakan para ulama.
Subhanallah, sungguh mulianya engkau, hasil rajutan itu
engkau haramkan? Padahal bagi kami itu tidak apa-apa,
sebab yang engkau lakukan itu tidak merugikan keuangan
negara...
Kemudian Imam Ahmad melanjutkan, Ibu, izinkan aku
memberi penghormatan untukmu. Silahkan engkau meminta
apa saja dariku, bahkan sebagian besar hartaku, niscaya
akan kuberikan kepada wanita semulia engkau..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

stroom09@gmail.com

KLINIK CENAYANG STROOM09

KLINIK CENAYANG STROOM09
KLINIK CENAYANG STROOM09

pengunjung

RENTAL MOBIL CIREBON

RENTAL MOBIL CIREBON
RENTAL MOBIL CIREBON,TAXI ONLINE CIREBON,SEWA MOBIL CIREBON MINAT HP/WA :089537731979

Total Tayangan Halaman