koleksi ilmu-ilmu hikmah,kisah 2 tokoh sufi.teknologi tips n trik dll

Rabu, November 06, 2013

pupuh dhandhanggula II

Dalam tafsir akhir diceriterakan: akhir siksa bagi orang-orang mukmin yang berdosa di dunia, desudah mengalami dua alam, kemudian akhimya keluar juga dan masuk surga, juga dua alam. Bumi dan langit datang pada akhir hari kiyamat, itulah yang disebut sang alam.

02. Setelah dua alam Hyang Maha Mulia bersabda: orang-orang kafir sekal ian, janganlah ada yang memhon minta keluar dari api neraka. Orang sewaktu di dunia tiada malu-malu menjalankan hal-hal yang halal karena butuh makan dan pakaian serta sebagai bekal naik haji ke Mekah, itu sangatlah utama.

03. Jeng Nabi bersabda, mengambil dari ajaran tapsirah: laki-laki dari perempuan. Pentingnya orang-orang mukmin memperhatikan ilmu agama rasul. Kadis ahyapun menyebut: orang-orang yang najis, laki-laki dan perempuan, belajarlah huruf-huruf arab, bergurulah kepada bangsa arab, agar tahu aturan agama, mengerti bahasa Arab.

04. Dalam kitab dalial tersebut, tafsir surat asra dan kitab anwar tercatat : orang-orang mukmin wajib menyembah kepada empat orang, pertama kepada ayah, kedua kepada ibu yang kedua-duanya Islam.

05. Ketiga kalinya kepada raja yang adil, .Kyai Ahman berkata : yang dimaksud ngadal: adalah orang Islam, yang sesudah Jeng Nabi mangkat, bertobat dari dosa besar dan dosa kecil, bertobat kepada Hyang Widdhi , dan sungguh-sungguh akan menepati melakuk  sembahyang.

06/07. Dan tiada segan-segan menjalankan sejumlah sunah dari rasullullah yang adil. Keempat kalinya: orang alim yang sangat alim, ialah orang alim yang bila mendapat siksa merasa sangat pedih dan memandang siksa itu sebagai baktinya. Sabda Hyang Agung dalam kitab uddi, demikian perintahnya: hai orang Islam semuanya, janganlah sayang dan janganlah pura-pura tiada tahu kepada orang-orang yang berbuat dosa, dalam kitab insan kamil sudah disebut: masuk naranalala.

08. Orang yang sewaktu di dunia acuh tak acuh atau tiada menaruh perhatian terhadap orang-orang bodoh yang berdosa, atau rela umpamanya kepada perbuatan­ perbatan dosa semacam itu, kemudian kelak pada hari kiyamat tiada mendapat pertolongan, karena acuh tak acuh sewaktu di dunia.

09/10. Dalam kitab tapsirah tersebut: orang-orang mukmin wajib mempelajari huruf-huruf dalam bahasa Arab, dengan mempelajari Islam supaya mengerti aturan-aturan, usul fikih bercerita bersembahyang itu mudah bagi orang Islam yang sangat bodoh sekalipun, yang tiada dapat membaca fatekah dan membaca sunah, lebih-lebih tiada dapat membaca kitab qur’an, membaca dzikirpun cukuplah, sudahlah lama dengan membaca fatekah, sehingga sholatnya dianggap syah, karena Tuhan Maha Murah.

11. Bila dzikirpun tiada dapat, cukuplah dengan berdiri dan tetaplah penting tinggal selama membaca fatekah sudahlah syah sholatnya. ltu karena Hyang Agung bersifat murah. Jeng Nabi bersabda: orang-orang ulama lebih utama dari pada orang-orang bodoh yang bersholat.

12. Jeng Nabi bersabda: tidaklah orang-orang ulama menjadi kepercayaan Tuhan yang maha luhur, sewaktu orang alim yang tiada berkumpul dengan orang banyak. Bila kamu ingin tenteram jiwa berdzikirlah sebanyak-banyak-nya.

13/14/15. Sesudah sholat jum’at bersama orang banyak pergi nyepi,  menyepi ke tempat yang sunyi. Centera, petikan kitab Nabihat Jeng, Nabi bersabda : lngatlah, orang yang tiada diterima sholatnya ada sepuluh macam. Yang pertama : orang bersholat tetapi melaksanakan hal, yaitu tiada sholat jum’at bersama orang banyak, yang kedua : bersholat, tetapi tiada melakukan hal, tiada memberi zakat, yang ketiga : bersedia menjadi imam, tetapi yang makmum dibenci senitia, yang keempat : bertanya kepada orang yang lari dari Tuhan, apa sebab-sebabnya. ltu wajib bagi orang Islam, yang kelima : juga orang minum-minuman keras, selamanya tidak akan diterima lagi. Yang keenam : perempuan yang ditinggal mati suaminya, sedang suaminya itu orang Islam dan masih merasa kesedihan karena ditinggal mati itu sholatnya tidak syah.

16. Yang ketujuh: perempuan yang sembahyang dengan makmun kepada abdi laki-laki, dan bukan makmum kepada orang yang, merdeka. Kedelapan: raja yang keji, sembilan siapa saja yang makan riba, yang kesepuluh: orang mengerjakan sembahyang, tetapi tidak berusaha mencegah perbuatan dosa.

17/18. Demikian juga, seorang laki-laki berbuat jina, tidak akan diterima sholatnya, tidak mendapat ampunan, bahkan makin bertambah jauh, ada juga disebutkan dalam kitab, ialah dari kitab subkah, sembahyang lima kali itu seperti orang mandi merendam diri dalam bengawan tiap kali sehari semalam, pasti hilang najis orang itu, dan lebur setiap dosanya serta taubatnya, ada lagi pendeta yang mengatakan, apa ingin masuk surga yang pertania kali apabila telah sampai waktunya sholat lalu menginjakkannya, dan tidak mengakhirkan, karena neraka jahanam tempatnya.

19. Siksa bagi orang mukmin yang mangakhirkan waktu sholatnya, dalam kitab Al-Qur’an sebagaimana disebut dalam ayatnya diajarkan, bahwa neraka jahanam tempatnya, jadi siksa bagi orang yang mengakhirkan sholatnya tiga kali, juga orang yang berbuat dengan maksud mendapat pujian dan orang itu kumet namanya.

20. Dalam kitab Juwahir disebutkan, lama-lama orang mukmin yang mendapat siksa di neraka jahanan itu sebenarnya Hyang Maha Agung tidak melihat yang tampak dalam perbuatan, tetapi Hyang Maha Mulia hanyalah melihat kesucian hati jauh dari takabur, dan minta sanjungan.

21. Suatu perbuatan akan dicema apabila dalam hatinya tidak ada niat sanjungan, tidak angkuh dan banyak amalnya, ketahuilah bahwa baik mukmin laki-laki maupun perempuan, bacaan bagi orang yang sedang sakaratul maut ada lima macam jumlahnya, apabila orang yang sedang sakaral maut melihat lima

22. lalah suatu pertanda habisnya kehidupan, tetapi apabila orang itu belum melihat kelima cahaya itu masih panjang umumya, adapun warna kelima cahaya itu ialah: hitam, merah, kuning, hijau dan putih, apabila melihat cahaya yang berwama hitam agar cepat membaca lailaha illalah.

23/24/25/26. Tidak ada Tuhan, hanya satu dan Muhammad adalah rasullulah, Nabi Muhammad sebenamya utusan Allah, cahaya hitam itu adalah cahayanya setan, dan apabila anda melihat kepada cahaya merah itu adalah cahayanya setan yahudi, lalu bacalah : lailaha illalah hu hu hu yang artinya tidak Tuhan kecuali hanya Allah saja, ialahTuhan yang sebenar-benarnya, apabila anda melihat cahaya hijau, kuning itu, cahaya setan nasrani, namanya, dan segeralah baca: lailaha illalah dan hu hu hu yang artinya tiada Tuhan kecuali Allah ialah Tuhan yang sesungguhnya, apabila anda melihat cahaya hijau, itulah cahaya Jibril, dan segeralah baca takabalahu dan hu hu hu yang artinya mudah-mudah yang maha luhur menerimanya, adapun hu ketiganya berarti yang membuat jagad raga dan membuat sendiri makhluk hidup dengan sendiri tanpa ada yang membantunya.

27. Apabila ini bacaan sahadat itu berarti mukmin itu telah mini, tetapi apabila orang itu mati dan mengucapkan sahadat itu pada saat cahaya hitam juga berarti matinya kafir, dan bernama kafir jahilliah, oleh karena itu perbanyaklah berdikir, ingatlah bahwa akan meninggal.

28. Apabila teringat sahadat bersama-sama cahaya merah, matinya orang mukmin, bilamana lupa mengucapkan sahadatnya maka disebut matinya kafir yahudi, dalam hal ini agar orang Islam semua berhati-hati dan air dibaca puji-pujian, apabila teringat kepada bacaan sahadat saat cahaya kuning kelihatan disebut mukmin kasi.

29. Apabila lupa mengucapkan sahadat itu disebut mati kafir nasrani orang itu, berhati-hatilah dan berdikirlah kepada Hyang maha agung dan juga Nabi muhammad, bilamana ingat kepada sahadat cahaya hijau ialah disebut mukmin kasul kasi.

30. Apabila orang itu lupa mengucapkan sahadat, disebut mati kafir karamiah, maka ingatlah anda kepada Hyang Agung, janganlah hanya terburu akan kebahagiaan di dunia, hal itu membuat orang lupa berbakti kepada Tuhan dan meninggalkan hal-hal yang disunatkan.

31. Apabila ada orang melihat kepada cahaya yang lebih putih, Nabi muhammad namanya, segera bacalah huhu , yang artinya ya Allah dan ya Muhammad, apabila kacamata dipakai untuk membaca ai qur’an, kacamata itu tidak tampak.

32. Apabila ada orang mati melihat cahaya lebih putih, lebih sempuma matinya, pasti orang itu teringat sahadat yang diucapkannya, karena itu para wali itu kelihatan, dan sudah tentu para Nabi yang jumlahnya duaratus ribu dan dua puluh empat kelihatan.

33. Sedang yang disebut najis batin jumlahnya tujuh macam : merusak yang dijual, semua amalnya, dan hilang kebaktiannya, disiksa di neraka jahanam orang itu, yang satu berbuat kebaikan dengan niat ngujub.

34/35. Artinya ngujub ialah berbuat kebaikan-kebaikan seperti sholat lima kali sehari semalam dan sedekah, berpuasa naik haji biar dihormati orang lain sesamanya, hadis Juwahir menyebutkan apabila ada orang mama yang memohon kepada Tuhan supaya dikagumi sesama manusia, termasuk catat dan akan masuk neraka jahanam: tidak diterutama amalnya dan semakin besar dosanya, yang kedua orang ria yang artinya mereka berbuat amal dengan tujuan dalam hatinya agar mendapat pujian dari sesamanya. hal ini juga tidak akan diteirima dan semakin besarsik saannya.

36/37. Yang artinya orang itu tidak akan disiksa, yang keempat orang yang takabur, minta sanjungan fail semakin angkuh, lain lagi mereka merasa berlebihan, tidak akan diterima amalnya, dan bahkan semakin besar siksanya, seperti disebutkan dalam hadis subkah : “siapa beramal dengan maksud dipuji orang selain Allah, maka berfirmanlah Tuhan supaya minta surga kepada mereka yang memujinya.

38/39. Hyang widdhi bersabda kepada segenap malaikat: manusia yang minta sanjungan agar diseret dan dijungkirkan ke neraka jahanam, sebagaimana diceritakan dalam hadis Juwahir: siapa beramal dengan tujuan agar ditiru orang lain: dan tidak mau berbakti, yang demikian akan mendapat surga baik, yang ke ima orang disebut kasud yang artinya mengharap-harap agar kenikmatan semua orang Islam dihilangkan dan supaya disetujui semua manusia, orang demikian itu disebut dengki.

40/41/42. Sebagaiman disebut dalam keterangan pendeta balngum, bahwa lidahnya menjulur-julur matinya kafir dari doanya dengan dido’akan supaya melarat. Nabi musa bersabda seperti disebut dalam Juwahir tentang arti dengki ialah manusia yang mempunyai keinginan menjadi orang berpangkat, apabila hal ini terdapat pada orang Islam akan menghilangkan annainya, yang keenam orang yang sering membicarakan cacad orang lain, maka orang yang menceriterakan hal itu amalnya akan tertutup orang yang dicerca, yang ketujuh orang yang suka mengadu atau disebutkan tumbak cucukan : ini akan merusak amalnya. lni akan ditutup amalnya dan digunakan kepada orang yang dicerca seperti disebutkan pada kitab Adkiya ada penebus dosanya itu bagi orang yang mencerca orang lain, agar diikuti dengan segera memujiinya seketika itu.

43/44. Sesudah orang tersebut memberi pujian, maka segera Tuhan menurunkan ampunan dunia dan akhirat, agar rahmat Hyang widdhi dapat menutup dosa pribadinya, dan masuklah ke surga bagi orang yang bertobat setelah mencerca orang lain itu, bagi orang yang mencerca tersebut tidak bertobat, maka masuklah ke neraka, meskipun bertobat masih jelek, hadis tapsirah menyebut sebagaimana kanjeng rasul memberitahukan dalam hukum kitab asra datanglah siksanya bagi orang yang berkuku panjang.

45. Dalam kitab asar disebut juga bahwa siksa bagi orang yang makan riba, dan memeras sesamanya, orang demikian itu kepada kepalanya akan dicurahkan sungai yang mengalir darah dan akan di lempari batu oleh malaekat, orang itu menjerit-jerit minta pertolongan agar dinaikkan dari bengawan berdarah tersebut.

46/47/,48. Tersakit-sakit ia menangis, tetapi bagi yang beragama Islam lama-kelamaan akan di lepaskan dari siksa, bersabdalah kangjeng rasul : “orang Islam yang mengetahui bagaimana kebaktiannya musa kepada Hyang Agung, dan juga melihat mukanya orang alim yang hanya berbakti kepada Hyang Widdhi berta siapa saja makan bersama ulama, maka mendapat pahala lahir batin sebagaimana dikasihi seperti Nabi, bersabdalah juga kangjeng rasul, mudah-mudahan Tuhan selalu mengasihi kepada mama yang selalu giat mengajar kebaikan, karena hal itu adalah suatu langkah keutamaan, dari Tuhan akan dilimpahkan pahala yang besar. untuk itu melebihi orang yang sembahyang seratus bulan, kangjeng Nabi bersabda lagi : “siapa saja yang berbakti  . . . . . . . . . . selama tujuh hari, itu dIsamakan berbakti kepada Hyang Widdhi, sebenamya orang yang demikian itu berarti menyembah kepada Hyang Agung selama 7.000 bulan lamanya, padahal Allah setiap harinya menyamakan pahalanya dengan orang sabil dari 1.000 orang dalam sehari.

49/50/51. Kangjeng rasul bersabda lagi, bahwa sebagaimana disebut dalam kitab rustatal suatu kebahagiaan bagi orang Islam miskin yang memberi pelajaran dengan penuh kesabaran, meskipun orang itu dihinakan oleh manusia lain waktu herada di dunia, tetapi ia akan merupakan bunga di hadapan Tuhan di hari kiyamat kemudian, ada juga diceriterakan oleh kangjeng rasul, bahwa siapa saja yang mengasihi kepada orang yang miskin itu seperti apa yang dikeakan oleh semua Nabi, sedang orang yang membenci kepada orang miskin, disebut kafir firaun namanya, demikian juga diceriterakan oleh Nabi bahwa orang yang mcneintai kepada fakir, maka apabila orang itu memohon surga sudah pasti Allah yang maha mulia akan mengasihi, juga kepada orang kafir yang memelihara kecukupan hidup keluarganya, merupakan suatu bukti kebaktiannya kepada Hyang Widdhi sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

stroom09@gmail.com

KLINIK CENAYANG STROOM09

KLINIK CENAYANG STROOM09
KLINIK CENAYANG STROOM09

pengunjung

RENTAL MOBIL CIREBON

RENTAL MOBIL CIREBON
RENTAL MOBIL CIREBON,TAXI ONLINE CIREBON,SEWA MOBIL CIREBON MINAT HP/WA :089537731979

Total Tayangan Halaman