Syeikh Nawawi Al Bantani
TIDAK ADA HAL YANG MUSTAHIL APABILA MENDAPAT IJIN DARI ALLAH SWT. HAL ITU DALAM SEJARAH PARA NABI DIALAMI OLEH NABI MUSA A.S.
Sewaktu
nabiyullah Musa AS di kejar kejar oleh Fir’aun dan bala
tentaranya,sampai di tepi pantai pun Nabi Musa kebingungan dan memohon
kepada Allah SWT agar di selamatkan dari kejaran Fir’aun.
Allah
berfirman kepada Musa AS untuk memukul tongkatnya ke air laut. Namun
setelah tiga kali, Nabi Musa memukulkan tongkatnya ke laut ternyata
tidak ada reaksi sama sekali. Nabi Musa pun berseru “Maha suci Engkau ya
Allah….sesungguhnya fir’aun telah dekat untuk membunuh kami” Dan tiba
tiba Malaikat Jibril datang dan berkata : ‘Wahai Musa sebelum engkau
memukulkan tongkat itu ke laut, maka berdo’a lah engkau dengan kalimat :
”ALLAHUMMA LAKAL HAMDU WA ILAIKAL MUSYTAKAA WA ANTAL MUSTA’AN WA LAA HAULA WA LAA QUWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL ADHIIM”
ALLAHUMMA LAKALHAMDU …. “Ya Allah, segala puji bagi-Mu”.
WA ILAIKAL MUSYTAKA …. “Hanya kepadamu, Ya Allah, kami berkeluh kesah”.
WA ANTAL MUSTA’AAN…. “Engkaulah tempat meminta pertolongan”
WA
LAA HAWLA WALAA QUWWATA ‘ILLAA BILLAHIL’ALIYYIL’ADZHIM ……. “Tiada daya
dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha tinggi dan Maha
Agung”
Nabi
Musapun mengucapkan do’a itu dan memukulkan tongkatnya kembali ke laut
merah, dan tiba tiba dasar laut meninggi menjadi dangkal dari air laut
dan angin bertiup kencang sehingga membelah lautan merah.
Riwatar
lain disampaikan Abdullah bin Mas’ud, beliau berkata: ”Rasulullah saw
bersabda: ”maukah kalian aku ajarkan beberapa kalimat yang telah
diucapkan oleh Nabi Musa as ketika beliau mengarungi lautan bersama Bani
Isroil?”
Lalu kami berkata: ”tentu ya Rasulullah”
Nabi
bersabda: ”ucapkanlah oleh kalian, ”ALLAHUMMA LAKAL HAMDU WA ILAIKAL
MUSYTAKAA WA ANTAL MUSTA’AN WA LAA HAULA WA LAA QUWATA ILLA BILLAHIL
ALIYIL ADHIIM”
Syekh
Al-A’masy berkata: ” maka aku tidak pernah meninggalkan kalimat do’a
itu semenjak aku mendengarnya dari saudara kandungku, yaitu Al-Asadiy
Al-kufiy, dan beliau menerima dari Sayyidina Abdullah ra.”
Syekh
Al-A’masy berkata: ”telah datang kepadaku AAt —sebangsa malaikat—
beliau berkata: ”wahai sulaiman tambahkan pada do’a tersebut dengan
kalimat ini: WA NASTA’INUKA ‘ALA FASAADI FIINA WA NAS’ALUKA SOLAAHA
AMRINAA KULLIHI”
(dan
kami memohon pertolongan-Mu atas kerusakan yang ada pada kami, dan kami
memohon kepada-Mu kebaikan urusan kami seluruhnya).
dari : kampus wong alus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
stroom09@gmail.com