manfaat titanium dioksida

Pada tahun 1969 di Universitas Tokyo menemukan sesuayu yang baru tentang elektrokimia dengan TiO₂. Jika dalam satu sel elektrokima mnggunakan TiO₂ sebagai salah satu elektrokimiany, dan Pt sebagai electrode lainnya disinari cahaya, air dapat di uraikan ke dalam unsur-unsurnya.
      Saat ini peneliti-peneliti dunia menyelidiki cara-cara penggunaan fotokatalis (bahan yang menggunakan energi cahaya untuk mengkatalisasi reaksi kimia) TiO₂ untuk memanfaatkan energi matahari, memicu sintesis organic, saat memurnikan udara dan air.

Permukaan TiO₂ mempunyai potensial reduksi sebesar -0,3 V yang memungkinkan untuk menguraikan banyak zat-zat organik (Ozon : -2,07 V). Sejak akhir tahun 1970 telah di teliti kemampuan Tio₂ untuk memecahkan atau menguraikan air, serta kemungkinan aplikasi dalam konversi energi matahari.

    Pada tahun 1980, peneliti-peneliti menyelidiki kemungkinan untuk memicu sintetis organik, memperoleh kembali logam-logam berharga, serta mengolah air limbah. Bila fotokalis lainnya memerlukan sinar UV dengan intensitas yang tinggi untuk memproses volume bahan yang besar, TiO₂ efekif dangan menggunakan cahaya lemah .

     Pada tahun 1993 telah berhasil di buat film TiO₂ kurang lebih satu micrometer untuk berbagai subtat. Film ini menunjukan kemampuan untuk mengeliminasi bau busuk seperti metil mekrapan, yaitu aldehida yang dapat mematikan Escherichia coil dan bakteri-bakyeri lainnya. Dengan menggunakan sumber yang memancarkan spectrum cahaya tampak, peneliti-peneliti telah berhasil memproduksi bahan film TiO₂ yang mempunyai aktifitas yang lebih tinggi.